KEDIRI, rakyatindonesia.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri terus berupaya menangani persoalan genangan air dan mengantisipasi potensi banjir, terutama saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah kota.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Kediri, I Made Dwi Permana, menjelaskan bahwa genangan air kerap terjadi karena sistem drainase belum mampu menampung debit air yang meningkat secara drastis. Beberapa titik yang rawan tergenang antara lain Jalan Panglima Sudirman, Jalan Pattimura, dan Jalan Kilisuci.
Selain curah hujan tinggi, faktor lain yang memperparah genangan adalah masuknya sampah ke dalam saluran drainase. Beberapa drainase yang tertutup permanen di lingkungan pemukiman juga menyulitkan proses pembersihan.
“Misalnya di Jalan Pattimura, ada drainase di pemukiman warga yang ditutup permanen, sehingga petugas kesulitan saat ingin melakukan pembersihan,” ungkap Made, Rabu, 16 April 2025.
Sebagai langkah preventif, Dinas PUPR aktif memberikan sosialisasi dan imbauan kepada warga, terutama terkait larangan menutup saluran drainase secara permanen. Koordinasi dengan perangkat kelurahan juga terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Dinas PUPR Kota Kediri juga telah membentuk dua tim pengawas yang terdiri dari total 21 personel. Tim ini bertugas melakukan pemantauan dan pemeliharaan saluran air setiap pagi di seluruh kecamatan.
“Setiap hari kami melakukan pemeriksaan rutin saluran air. Kami bergiliran memantau seluruh kecamatan,” jelasnya.
Kegiatan pemeliharaan meliputi pembersihan sampah, pengecekan endapan, serta perawatan fasilitas seperti inlet dan besi penutup saluran.
Di sisi lain, Dinas PUPR juga tengah menyusun kajian teknis bersama tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk merancang sudetan air di titik-titik rawan genangan.
“Sudetan air ini diharapkan bisa mempercepat aliran air saat hujan deras dan meminimalkan potensi banjir,” tambah Made.
Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dinas PUPR mengimbau warga untuk tidak membuang sampah ke saluran air, terutama saat musim hujan.
“Kesadaran masyarakat sangat penting. Jangan sampai saluran air menjadi tempat pembuangan sampah,” tegasnya.(RED.YN)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram