Thursday, April 17, 2025

Minibus Tertabrak Kereta di Padang Pariaman, Dua Orang Terluka Parah Akibat Terjepit

Minibus Tertabrak Kereta di Padang Pariaman, Dua Orang Terluka Parah Akibat Terjepit

  


Padang Pariaman,  rakyatindonesia.com – Sebuah kecelakaan tragis melibatkan kereta api dan minibus kembali terjadi di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Kamis siang (17/4/2025). Dua orang dilaporkan mengalami luka serius akibat kejadian ini.

Kereta Api Pariaman Ekspres dengan nomor seri CC 2018352 menghantam sebuah kendaraan minibus jenis Toyota Rush warna putih dengan pelat nomor BA 1089 VC di kawasan Korong Ambacang, Nagari Kuraitaji Timur, Kecamatan Nan Sabaris. Tragedi ini berlangsung ketika kereta tengah melaju dari arah Kota Pariaman menuju Padang.

Kapolsek Nan Sabaris, Iptu Davit Irawan, menyampaikan bahwa mobil yang dikemudikan Fuadi (49), bersama seorang penumpang bernama Nasih (49), tertabrak saat melintasi perlintasan sebidang. Diduga pengemudi tidak mendengar peringatan yang telah diberikan warga setempat maupun semboyan dari masinis kereta.

“Saksi di lapangan menyebutkan bahwa mereka sudah meneriaki agar mobil berhenti karena kereta akan melintas. Tapi kemungkinan karena tidak mendengar, mobil tetap menyeberang hingga akhirnya terjadi tabrakan,” ungkap Iptu Davit kepada detikSumut.

Benturan keras mengakibatkan mobil terseret sejauh 100 meter, kemudian terguling masuk ke dalam parit di sisi rel. Akibatnya, kedua korban terjepit di dalam mobil dan mengalami luka berat.

“Mobil jatuh ke parit dan posisi kendaraan terbalik. Kedua korban dalam kondisi terhimpit badan mobil sehingga memerlukan waktu dan bantuan warga untuk evakuasi,” tambahnya.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berinisiatif menolong korban. Masinis dan kru kereta juga turut membantu proses evakuasi. Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat menyayangkan insiden ini. Menurut mereka, kejadian di perlintasan sebidang seperti ini seharusnya bisa dicegah jika pengguna jalan lebih waspada dan mematuhi rambu-rambu serta peringatan yang ada.

Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa sebelum kejadian, masinis telah membunyikan semboyan 35 berkali-kali sebagai tanda peringatan.

“Sudah berkali-kali dibunyikan klakson lokomotif, namun sepertinya pengemudi tidak mengindahkan. Kecelakaan pun tidak bisa terelakkan,” ujarnya.

Ia menegaskan, keselamatan di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama. Kecelakaan ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati saat melintasi jalur kereta api.

Perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun pihak terkait untuk menyediakan penjaga perlintasan atau sistem pengaman tambahan di titik-titik rawan, demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved