Damkar Kediri Sigap Evakuasi Satwa Liar, Dari Monyet Gunung Kelud hingga Ular di Masjid

READ ALSO

 

Kediri,  rakyatindonesia.com – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Kediri terus menunjukkan kesigapan mereka dalam melayani masyarakat, tak hanya dalam urusan kebakaran, tetapi juga dalam penanganan satwa liar yang mengganggu ketentraman warga.

Salah satu contohnya terjadi pada Minggu (13/4) lalu. Tim Damkar dikerahkan ke Dusun Sumber Urip, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, untuk menangkap seekor monyet liar yang sering mengganggu hewan ternak milik penduduk. Warga merasa terancam karena hewan tersebut mulai menunjukkan perilaku agresif.

Dari keterangan masyarakat, monyet tersebut diperkirakan berasal dari kawasan Gunung Kelud. Diduga, hewan tersebut turun ke permukiman karena kesulitan mencari makanan di habitat alaminya.

“Penangkapan dilakukan dengan menggunakan jerat tali secara hati-hati,” terang Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono. Setelah berhasil ditangkap, monyet tersebut diamankan dalam kandang besi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Tak hanya itu, Damkar Kabupaten Kediri juga menerima laporan warga tentang kemunculan dua ekor ular python di Desa Grogol, Kecamatan Grogol, pada Selasa pagi (15/4). Kedua ular besar itu ditemukan di area pekarangan yang dekat dengan pemukiman.

“Ukuran ularnya cukup besar dengan berat mencapai 30 kilogram,” ujar Kaleb. Selanjutnya, kedua ular itu dibawa ke pos Damkar di Desa Cerme, Kecamatan Grogol, untuk diamankan.

Sementara itu, pada hari sebelumnya (14/4), Unit Pemadam Kebakaran Kota Kediri juga menangani kejadian serupa. Petugas berhasil mengevakuasi seekor ular jenis kayu dari sebuah masjid di Kelurahan Ngadirejo.

“Benar, kemarin tim kami melakukan evakuasi ular berjenis kayu yang berada di dalam area masjid,” jelas Kepala UPT Damkar Kota Kediri, Fanni Eryanto. Ular yang memiliki panjang sekitar 40 sentimeter itu berhasil diamankan tanpa kendala.

Upaya sigap petugas Damkar ini menunjukkan dedikasi mereka yang tak hanya fokus pada penanganan kebakaran, tetapi juga cepat tanggap dalam melindungi masyarakat dari gangguan satwa liar. Masyarakat pun diimbau untuk segera melapor jika melihat keberadaan satwa yang berpotensi membahayakan lingkungan sekitar.(RED.AL)

kabarreskeim
- 13:05

Read other related articles

Also read other articles