Wednesday, November 6, 2024

Gerindra dan PDIP Berkoalisi di Pilkada Jateng, Berseberangan di Pilgub

Gerindra dan PDIP Berkoalisi di Pilkada Jateng, Berseberangan di Pilgub

  


JAKARTA, rakyatindonesia.com  — Partai Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP) berkoalisi di sejumlah pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Jawa Tengah, namun berseberangan di Pilgub Jateng. Ketua Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, memastikan bahwa mesin partai terus bekerja untuk mendukung pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di Pilgub.

"Untuk Pilkada, kami berkoalisi dengan PDIP di beberapa daerah, tetapi untuk Pilgub, kami mendukung Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Kerja Sama Strategis di Pilkada
Sudaryono menegaskan bahwa baik Gerindra maupun PDIP memahami pentingnya kerja sama strategis di tingkat lokal. "PDIP berhak berkoalisi dengan partai mana pun, dan kami juga memahami dinamika ini," katanya.

Gerindra dan PDIP diketahui berkoalisi di Pilkada beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Klaten, Sukoharjo, Magelang, dan Banyumas.

Berseberangan di Pilgub Jateng
Namun, dalam Pilgub Jawa Tengah, kedua partai mengusung pasangan calon yang berbeda. Gerindra mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, sementara PDIP mengusung Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Menurut survei terbaru dari Litbang Kompas, pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (nomor urut 1) memperoleh elektabilitas 28,8 persen, sedikit unggul dari Ahmad Luthfi-Taj Yasin (nomor urut 2) yang meraih 28,1 persen. Sebanyak 43,1 persen pemilih masih belum menentukan pilihan, menunjukkan persaingan yang ketat antara kedua pasangan.

Menjaga Soliditas Partai
Sudaryono menekankan bahwa meskipun berkoalisi di tingkat Pilkada, Gerindra tetap solid mendukung calon mereka di Pilgub. "Tidak ada yang perlu diragukan lagi. Kami tetap bekerja keras untuk memenangkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin," tegasnya.

Kerja sama yang terjalin antara Gerindra dan PDIP di beberapa Pilkada menunjukkan fleksibilitas politik kedua partai, meski memiliki perbedaan strategi di Pilgub. Hal ini diharapkan dapat membawa keuntungan bagi kedua belah pihak di masing-masing wilayah.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved