Friday, October 11, 2024

Harga Bawang Merah Anjlok, Petani Desa Sekoto Mengeluh Rugi Besar

Harga Bawang Merah Anjlok, Petani Desa Sekoto Mengeluh Rugi Besar

 



KEDIRI,  rakyatindonesia.com – Petani bawang merah di Desa Sekoto, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, mengeluhkan anjloknya harga jual hasil panen mereka. Pada Selasa (8/10), harga bawang merah di tingkat petani hanya berkisar Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram, turun hampir 50 persen dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 20 ribu per kilogram.

Daiman (68), seorang petani asal Dusun Gondang, Desa Sekoto, menyatakan bahwa kondisi ini sangat merugikan para petani. “Jika dibeli dengan harga Rp 11 ribu per kilogram, kami jelas rugi,” ujarnya.

Menurut Daiman, penurunan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk musim kemarau panjang dan serangan hama ulat yang mengakibatkan kualitas panen menurun. Kondisi tersebut membuat harga jual bawang merah anjlok di pasar, sementara biaya produksi semakin mahal, terutama harga pupuk yang terus meroket.

Tidak hanya bawang merah, harga sayuran lain seperti sawi hijau juga mengalami penurunan signifikan. Saat ini, harga jual sawi hijau di tingkat petani hanya berkisar Rp 400 hingga Rp 800 per kilogram. “Sawi sekarang murah kalau dijual ke tengkulak,” lanjut Daiman, yang berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengatasi kondisi ini.

Para petani berharap adanya solusi agar harga komoditas pertanian bisa kembali stabil, mengingat biaya produksi yang tinggi dan pendapatan yang tidak seimbang dengan hasil penjualan.(Red.AL)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved