Kediri, rakyatindonesia.com – Menjelang pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024, sebagai salah satu upaya mensukseskan Pilkada, KPU Kota Kediri mengadakan rapat koordinasi dan sosialisasi persiapan Pilkada tahun 2024 bersama Badan Ad Hoc dan Stakeholder, di salah satu hotel di Kota Kediri, Senin (1/7). KPU turut mengundang Pemerintah Kota Kediri sebagai narasumber untuk memberikan wejangan atau nasihat pada Badan adhoc dalam hal ini PPK dan PPS se-Kota Kediri.
Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kediri, Tanto Wijohari mewakili Pj. Walikota Kediri menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut. Dalam penyampaian materianya, Tanto mengatakan bahwa sebagai bagian dari Badan Adhoc, PPS dan PPK harus paham tupoksinya dan asas pemilu. Dimana menurut Tanto, asas pemilu sangat penting untuk menjadi pedoman petugas yang bergerak di lapangan. Adapun asas pemilu meliputi, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Selama Pilkada nanti, konflik akan sangat rawan terjadi, terutama di lapangan. Maka dari itu, sebagai petugas, bapak ibu harus benar-benar jujur dan adil. Itu penting , jadi hati-hati dan bapak ibu harus berpedoman pada asas Pemilu,”ungkapnya pada peserta sosialisasi.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Kediri Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Nia Sari mewakili Ketua KPU mengatakan pada saat ini KPU menggelar sosialisasi regulasi yang terkait dengan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dengan harapan PPK, PPS beserta sekretariat PPK maupun PPS dapat berpegang teguh terhadap asas sebagai penyelenggara Pemilu, baik itu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota nanti .
Nia juga mengucapkan terimakasih atas support dan fasilitasi Pemkot Kediri kepada KPU Kota Kediri terhadap semua proses penyelenggaraan Pemilihan Kepada Daerah hingga saat ini. “Dengan support dan fasilitasi ini, kita akan berupaya semaksimal mungkin agar Pilkada baik itu Pilgub ataupun Pilwali nanti bisa terselenggara dengan baik,”ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Nia juga menyampaikan informasi kepada peserta dan tamu undangan yang hadir, bahwa KPU Kota Kediri saat ini sedang melalui proses tahapan pencocokan dan penelitian data Pemilih. Berdasarkan data coklit yang dikumpulkan di KPU Kota Kediri, terdapat sebanyak 222.451 pemilih yang akan dicoklit oleh 782 pantarlih. “Sampai dengan hari ini di hari ke 8, prosentase dari teman-teman pantarlih Kota Kediri 53,33% berdasarkan laporan dari e-coklit. Jadi kalau sudah 53,33%, berarti sudah lebih dari 100ribu data yang tercoklit,”terangnya.
Nia berharap di minggu kedua nanti, Pantarlih bisa mencapai 100% coklit, sehingga di minggu ketiga dan keempat PPS bisa melakukan evaluasi progress coklit dengan pantarlih. Nia juga berharap kegiatan rakor dan sosialisasi ini, bisa menjadi wadah bagi PPS dan PPK untuk berdiskusi dan belajar secara bersama-sama, sehingga Pilkada 2024 mendatang dapat berjalan dengan sukses, lancar tanpa ada kendala.
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Komisioner KPU, Sekretaris KPU Kota Kediri, Camat se-Kota Kediri, ketua, sekretaris dan anggota PPK se-Kota Kediri, ketua, sekretaris dan anggota PPS se-Kota Kediri.(Adv/kom)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram