Sunday, May 19, 2024

PKB Buka Peluang Poros Tandingan Lawan Khofifah di Pilgub Jatim.

 PKB Buka Peluang Poros Tandingan Lawan Khofifah di Pilgub Jatim.


Jakarta, rakyatindonesia.com - Partai Golkar sudah menyatakan resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur (Jatim). PKB kini membuka peluang poros tandingan untuk melawan Khofifah.

"PKB dapat saja membuat poros tandingan, sebab kursi PKB Jatim sudah memenuhi syarat untuk mengusung paslon. Jadi terbuka untuk bikin poros sendiri," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Kamis (18/5/2024).

Airlangga Sebut Khofifah-Emil Dardak Akan Didukung Partai KIM di Pilgub Jatim
Jazilul mengatakan saat ini PKB tengah menggodok bakal calon gubernur (cagub) di Pilgub Jatim. Dia mengatakan ada beberapa nama yang masuk bursa cagub Jatim dari PKB, salah satunya Marzuki Mustamar.

"Saat ini PKB sedang menjaring dan menggodok bakal calon, ada beberapa nama yang muncul termasuk KH Marzuki Mustamar," katanya.

Khofifah-Emil Akan Didukung Partai KIM
Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan koalisi partai pengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada Jatim telah memegang suara hingga 52%. Namun, ia tetap menyambut jika ada partai lain yang hendak ikut mendukung Khofifah dan Emil.

Airlangga awalnya mengatakan Golkar konsisten mendukung Khofifah-Emil menjadi calon gubernur-wakil gubernur Jatim. Ia telah membuka komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait hal ini.

"Jadi Partai Golkar konsisten terhadap pasangan di Jawa Timur dan kami sudah komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang seluruhnya punya calon yang sama," kata Airlangga di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).

Airlangga menyebut suara partai-partai KIM, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN di Jawa Timur telah mencapai 52%, sehingga dianggap cukup untuk memenangkan Khofifah-Emil. Meski begitu, ia tak menutup pintu jika partai lain mau bergabung.

"Jadi kalau kita lihat di Jawa Timur, Koalisi Indonesia maju ini punya 52 persen. Jadi cukup, tapi kalau yang lain mau ikut boleh," ucapnya.(red.I)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved