Tuban - Mujiono (65), suami di Tuban tega mencekik istrinya hingga tewas. Kini, dia menyusul meninggal usai menjalani perawatan medis karena mengeluh sesak napas dan sakit dada.Petugas Satreskrim bersama Tim Urkes Polres Tuban sempat melakukan upaya pertolongan dengan melakukan pengecekan darah di laboratorium Patologi Klinik. Hasilnya, ginjal Mujiono melebihi batas normal sehingga tidak bisa memfilter racun yang masuk ke dalam tubuh dengan baik
Hal ini diakibatkan karena sisa metabolisme di paru-paru dan organ lainnya yang seharusnya keluar melalui keringat dan air kencing tidak berjalan dengan normal. Sehingga, Mujiono alami sesak napas.
"Tersangka akhirnya jalani tindakan medis cuci darah dan menjalani perawatan di ruang Asoka RSUD Tuban," ucap Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Rianto, Minggu (28/4/2024).
Setelah dilakukan perawatan medis, Mujiono pada Minggu siang kembali mengeluhkan sesak napas. Mujiono kemudian dinyatakan meninggal dunia. Jasad Mujiono akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Yang pasti kita sudah lakukan upaya pembantaran terhadap tersangka di rumah sakit RSUD Dr R Koesma Tuban. Namun siang tadi (Minggu) meninggal karena rasakan sesak napas lagi," tandas Riant
Sebelumnya, seorang suami di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Tuban nekat mencekik istrinya hingga tewas. Usai membunuh istrinya, pelaku menyerahkan diri ke polsek setempat.
Suami yang tega mencekik istrinya itu bernama Mujiono (65). Ia mencekik istrinya, Tamirah (60) pada Selasa (23/4) sekitar pukul 23.30 WIB.(red.S)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram