Demak, rakyatindonesia.com - Bupati Demak Eisti'anah berupaya agar seluruh masyarakatnya terlindungi jaminan kesehatan. Terbukti, sampai saat ini tercatat ada sebanyak 98 persen warga Kabupaten Demak yang terlindungi dalam program Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta (JKS).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Ali Maimun mengatakan Eisti'anah memiliki komitmen terkait masalah kesehatan bagi masyarakat. Di antaranya untuk membantu agar warganya terlindungi kesehatan melalui program UHC. Bahkan, menurutnya pemerintah daerah mengeluarkan anggaran daerah Rp 60 miliar untuk menjamin kesehatan warganya.
"Dengan PAD (pendapatan asli daerah) yang tidak terlalu banyak tapi dengan komitmen Bupati Demak (Bupati Demak Eisti'anah ) masalah kesehatan ibu Bupati menganggarkan untuk harus UHC, memang ada daerah yang PAD-nya lebih besar daripada Demak belum UHC, itu catatan komitmen, karena anggaran begitu besar, anggaran yang harus dikeluarkan lebih dari Rp 60 miliar," kata Ali kepada detikJateng ditemui di kantornya, Rabu (17/4/2024).
Ali menjelaskan masyarakat Demak yang belum terlindungi jaminan kesehatan tinggal 11 ribu dari total warganya 1.243.380 jiwa. Meskipun demikian, bagi warganya yang belum memiliki jaminan kesehatan jika mendaftar akan langsung ditanggung oleh pemerintah daerah.
"Jika kita hitung masyarakat yang belum punya JKN itu sekitar 11 ribu dari 1.243.380 jiwa tinggal 11 ribu dan itu yang belum punya kita usahakan UHC yang belum aktif dan tidak aktif bisa langsung diaktifkan dan langsung ditanggung oleh pemerintah," ujarnya.
Senada diungkapkan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Dian Arisanti. Menurutnya, jumlah warga yang terlindungi jaminan kesehatan terus bertambah. Tahun 2023 lalu, ada 95 persen warganya terlindungi jaminan kesehatan. Lalu tahun ini bertambah menjadi 98,62 persen.
"98,62 persen per April 2024 dari jumlah penduduk Kabupaten Demak 1.243.380 jiwa itu data per 1 April 2024. Kalau kita UHC mencapai 95 persen tahun 2023, tapi untuk tahun 2024 diharapkan 98 persen dan Alhamdulillah kita sudah 98 persen dan memenuhi pada bulan April 2024 ini," ungkap Dian ditemui di kantornya.
Dia mengatakan bagi daerah yang termasuk dalam UHC itu agar mendapatkan beberapa manfaat. Terutama manfaat kesehatan bagi warga yang kurang mampu.
Dian mencontohkan seperti saat kejadian banjir, banyak warga yang kehilangan kartu keluarga hingga KTP. Ketika warga akan mendaftar kepesertaan jaminan kesehatan maka akan langsung diprioritaskan mendapatkan jaminan kesehatan. Sehingga, masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
"Kalau manfaat untuk UHC yang didapatkan adalah pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama yang tidak mampu, itu kita prioritaskan seperti kemarin pada saat ada KLB banjir, kan pada ada yang hilang seperti KTP, KK itu harus dirujuk kita bantu untuk dimasukkan ke dalam UHC, sehingga semua pelayanan gratis," ungkap Dian.
Dia menambahkan capai UHC itu berkat kerja keras pemerintah Kabupaten Demak. Pihaknya juga terjun langsung turun ke desa-desa untuk mensosialisasikan manfaat jaminan kesehatan bagi masyarakat.
"Kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat, ke desa-desa, kemudian BPJS juga mengikuti untuk menambah peserta untuk bisa aktif, itu kerja sama dengan BPJS kemudian bekerja dengan pabrik mereka memiliki kewajiban untuk menjamin tenaga menjadi peserta BPJS Kesehatan," ungkapnya.
(red.alz)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram