Banyuwangi, rakyatindonesia.com - Pemandangan itu bukan di Perairan Hawai maupun California, kawanan lumba-lumba itu terekam kamera warga di Perairan Pancer, Pesanggaran, Banyuwangi. Fenomena langka.
Kawanan mamalia itu terlihat berenang membelah lautan di kawasan Pancer. Mereka seperti menari-nari beriringan dengan jumlah yang diperkirakan mencapai ratusan ekor.
Video berdurasi 21 detik yang merekam momen langka itu pertama kali diunggah akun instagram @enak.dolan, kemudian diteruskan berkali-kali oleh sejumlah akun Instagram hingga viral.
Mismawati pemilik akun @enak.dolan saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ratusan lumba-lumba itu muncul di kawasan Pantai Mustika Pancer.
Menurut Cici sapaan akrab Mismawati, video kawanan lumba-lumba itu diambil pada Minggu, 18 Februari 2024 oleh salah seorang saudaranya saat sedang memancing di Perairan Pancer.
"Yang mengabadikan momen itu adalah saudara saya di Pancer saat sedang memancing di perairan setempat," kata perempuan yang berasal dari Sidoarjo itu, Kamis (22/2/2024).
Cici mengaku mendapatkan kiriman video itu dari Rama, saudara jauhnya yang tinggal di kawasan Pancer, Banyuwangi. Video itu lantas dia unggah ke akunnya.
"Saya dikirimin vidionya sama Rama lewat WA, dia bilang 'kapan ke sini mbak? Ini aku kemarin pas mancing liat lumba-lumbanya banyak'," tuturnya menirukan pernyataan saudaranya.
Dia menjelaskan sering ke rumah saudaranya yang ada di Pancer dan beberapa kali mengeksplorasi sejumlah wisata seperti Pantai Wedi Ireng dan Pulau Bedil Island di sana.
Beberapa kali saat melewati perairan Pancer menuju dua lokasi wisata tersebut, Cici kerap menjumpai lumba-lumba. Namun, jumlahnya hanya beberapa ekor.
"Tapi yang dikirimi saudara saya yang terbaru itu, justru jumlahnya sangat banyak. Mungkin lagi migrasi," ujar Cici.
Awal melihat lumba-lumba, Cici mengaku takjub. Makanya dia sering mengajak Rama mengeksplorasi wisata di Banyuwangi saat berkunjung di rumah saudaranya itu.
"Kata nelayan setempat, memang di situ banyak lumba-lumba. Biasanya munculnya kalau nggak pagi hari, kalau nggak gitu menjelang malam hari," tandas Cici.
Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto mengatakan lumba-lumba yang kerap muncul di perairan itu biasanya dalam jumlah sedikit.
"Sepengetahuan kami, pertama kali ini sebanyak itu. Jumlahnya sampai ratusan. Biasanya hanya beberapa ekor saja," katanya saat dikonfirmasi wartawan.
Dwi mengatakan bahwa wilayah perairan selatan Banyuwangi memang menjadi jalur migrasi lumba-lumba. Mamalia itu biasanya kerap muncul secara berkelompok.
Lumba-lumba ini bergerak dari perairan timur seperti Bali terus menuju ke perairan barat seperti Banyuwangi, kemudian mengarah ke perairan Jember dan Samudera Hindia.
"Jadi, selama ini jalur perairan selatan Banyuwangi jadi transit yang memang intens dilewati kawanan lumba-lumba," katanya.
Dwi menyampaikan bahwa hal itu terjadi sepanjang tahun. Lumba-lumba ini akan terus kembali dan melewati jalur itu jika merasa aman dari gangguan.
"Jadi, kalau perilaku lumba-lumba ini selalu bergerak sepanjang tahun dan dia tidak akan diam di satu tempat," bebernya.
Dwi menambahkan, kemunculan kawanan lumba-lumba memang menjadi fenomena yang unik dan menakjubkan karena jarang sekali dijumpai.(red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram