Solo, rakyatindonesia.com - Bawaslu Kota Solo menggelar Apel Pengawas Pemilu 2024 di Car Free Day (CFD). Sebanyak 14 burung merpati dilepas sebagai simbol Pemilu 2024 yang bakal digelar pada 14 Februari mendatang.
Ketua Bawaslu Kota Solo, Budi Wahyono mengatakan, Apel Pengawasan Pemilu 2024 digelar sebagai ikhtiar Bawaslu Kota Solo untuk memastikan jajaran Bawaslu kota, kecamatan, kelurahan, serta para pengawas TPS siap mengawasi perhelatan Pemilu pada 14 Februari mendatang.
"Semua siap bekerja secara profesional, paham regulasi kemudian memastikan tidak ada kecurangan dalam proses pemungutan maupun pergerakan surat suara dari TPS ke kecamatan," kata Budi kepada awak media, Minggu (4/2/2024).
"Panwaslu kecamatan ada 50, panwaslu kelurahan 54, pengawas TPS sejumlah TPS di kota Surakarta 1.773. Kami berharap semua pengawas Bawaslu kota Surakarta bisa menjalankan tugasnya sesuai regulasi yang ada," sambungnya.
Ia mengatakan, pelanggaran kampanye yang paling banyak terjadi adalah pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak sesuai dengan ketentuan. Menjelang Pemilu nanti, khususnya saat masa tenang tanggal 11-13 Februari, Bawaslu akan memastikan semua atribut kampanye sudah dilepas, dan tidak ada lagi kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.
"Tidak ada kegiatan yang bisa menciderai proses demokrasi kita seperti politik uang, intimidasi dan sebagainya, politik uang belum ada laporan," terang Budi.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa belum ada temuan pelanggaran terkait netralitas ASN. Apel yang digelar pagi itu di CFD Solo pun tampak semarak disaksikan masyarakat Kota Solo. Para anggota Bawaslu tampak membunyikan kentongan saat 14 burung dilepaskan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Murtono yang turut hadir saat itu mengatakan, dengan adanya gelaran apel, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berharap pelaksanaan Pemilu bisa berjalan dengan lancar dan tenang.
Ia mengatakan, pelanggaran kampanye yang paling banyak terjadi adalah pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak sesuai dengan ketentuan. Menjelang Pemilu nanti, khususnya saat masa tenang tanggal 11-13 Februari, Bawaslu akan memastikan semua atribut kampanye sudah dilepas, dan tidak ada lagi kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.
"Tidak ada kegiatan yang bisa menciderai proses demokrasi kita seperti politik uang, intimidasi dan sebagainya, politik uang belum ada laporan," terang Budi.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa belum ada temuan pelanggaran terkait netralitas ASN. Apel yang digelar pagi itu di CFD Solo pun tampak semarak disaksikan masyarakat Kota Solo. Para anggota Bawaslu tampak membunyikan kentongan saat 14 burung dilepaskan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Murtono yang turut hadir saat itu mengatakan, dengan adanya gelaran apel, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berharap pelaksanaan Pemilu bisa berjalan dengan lancar dan tenang.
"Dan kami sangat berharap dari Bawaslu Kota Surakarta bahwa Seluruh Kecamatan dan Bawaslu Kelurahan benar-benar bisa melaksanakan pengawasan Pemilu besok dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan salah satu peserta Pemilu," tuturnya.
"Semoga Pemilu besok bisa berjalan dengan lancar, sehingga kita semua bisa mendapatkan calon pemimpin bangsa Indonesia ini yang benar-benar baik, sesuai harapan kita semua. Dan juga seluruh wakil legislatif yang juga kita harapkan bisa menjaga, mewakili masyarakat Indonesia khususnya masyarakat kota Surakarta," sambungnya.
Ia pun berharap para anggota Bawaslu bisa bekerja secara profesional, adil, dan benar-benar mendukung keamanan Pemilu 2024 di Kota Solo.(red.w)
Ia pun berharap para anggota Bawaslu bisa bekerja secara profesional, adil, dan benar-benar mendukung keamanan Pemilu 2024 di Kota Solo.(red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram