Surabaya, rakyatindonesia.com - Aksi perampokan terjadi di Surabaya. Sasarannya toko kelontong. Pelaku bahkan sempat menyekap dan melakukan pelecehan seksual atau mencabuli korban.
Korban merupakan warga Sukomanunggal, Surabaya. Perampokan yang dialami korban terjadi pada Rabu (17/1) sekitar pukul 01.00 WIB.
Pelaku perampokan diketahui masuk dengan menjebol tembok rumah korban. Aksi perampokan itu kini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
"Kejadiannya pagi tadi sekitar 01.00 WIB, tembok rumah saya dijebol dari luar, rumah saya berdekatan sama pabrik yang sudah lama kosong, saat kejadian lampu dimatikan sama dia," kata korban.
Saat masuk rumah, pelaku kemudian menyekap dirinya. Ia lalu diikat dengan tali rafia. Korban juga mengaku sempat dicekik dan mulutnya diikat dengan kain agar ia tak berteriak.
"Sempat diancam, bilang 'Jangan berteriak, jangan minta tolong, awas aja ya'. Bagaimana mau minta tolong, wong tangan dan mulut saya seperti itu (diikat dan dibekap)," imbuhnya.
Usai menyekap, pelaku selanjutnya memaksa korban menunjukkan barang-barang berharga. Pelaku lalu merampas ponsel dan uang tunai serta rokok.
"Pelaku nemu handphone saya, yang smartphone sama Nokia, lalu ambil uang total Rp 250 ribu di dompet, sama ATM saya, lalu ambil 2 rokok dan kricikan (uang koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000) saya," ujarnya.
Akibat perampokan ini, korban mengaku masih merasakan sakit karena kekerasan pelaku. Ia juga mengaku sempat mendapatkan pelecehan seksual.
"Ini tangan saya bekas ngelawan dan ditali bengkak, muka saya juga lebam, ini mata saya merah dipukul sama pelaku," tandas korban.(red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram