Dalam beberapa hari terakhir, video tetangga melempar batu dan genting itu sedang viral. Video tersebut dibagikan pemilik akun TikTok @nananajun.
Da video yang beredar, tampak serpihan genting yang berserakan di depan dan samping sebuah rumah. Hasil penelusuran detikJatim, rumah tersebut berada di Desa Sidodadi, RT 07 RW 02, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Akun TikTok @nananajun milik Najunda Duhita (24). Ia merupakan anak dari pemilik rumah yang dilempari batu dan serpihan genting itu.
Menurut Najunda, aksi teror tersebut sudah lama dialami keluarganya. Maka dari itu, ia mulai memasang kamera CCTV sejak 8 Desember 2023.
Sebelum memasang kamera CCTV, rumah tersebut pernah dilempari batu hingga kayu. Namun setelah ada CCTV, yang dilempar pelaku kebanyakan serpihan genting.
"Sebenarnya teror pelemparan genting-genting ini sudah lama. Namun baru mulai tanggal 8 Desember 2023 itu ada buktinya," kata Najunda, Sabtu (13/1/2024).
Mengenai aksi teror tersebut, Najunda melanjutkan, pihaknya sudah pernah melaporkannya ke pihak desa. Namun perangkat desa tidak pernah melakukan pengecekan ke rumahnya.
Keluarga Najunda sempat tidak membersihkan batu dan pecahan genting yang berserakan di teras dan samping rumahnya, dengan harapan perangkat desa melihatnya. Kini, pantauan detikJatim di rumah tersebut, serpihan genting itu dikumpulkan di salah satu sudut teras.
"Saya kasihan kakak saya yang di rumah itu sendirian, ketika ditinggal oleh orang tua saya bekerja," kata Najunda.
Menurut Najunda, pelemparan serpihan genting sudah terjadi sejak tahun 2022. Dulu, di samping rumahnya tidak ada pagar tembok seperti saat ini.
Pagar tembok dibangun karena ada ketidakcocokan antara sang tetangga dengan orang tuanya. Sebab, sang tetangga sering melakukan teror.
"Teror itu sebenarnya sudah lama sejak saya masih kecil, permasalahannya saya tidak mengetahui," jelas Najunda.
Najunda menyebut peneror dengan lemparan batu hingga serpihan genting itu merupakan kerabatnya sendiri. Namun ia tidak tahu pasti mengenai motifnya.
"Sebenarnya yang diduga pelaku pelemparan itu masih kerabat orang tua. Karena sering melakukan teror akhirnya jalan ke rumahnya yang dibuatkan oleh orang tua saya, akhirnya ditutup," terang Najunda.
Najunda melapor ke Polresta Sidoarjo pada Kamis (11/1/2024). Ia melapor ke polisi setelah melapor ke perangkat desa namun belum ada tanggapan.
"Yang saya laporkan ke polisi itu yang pelemparan batu atau genteng-genteng," tutup Najunda. (red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram