"Dari hasil pemeriksaan dokter bahwa korban inisial O sudah dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan korban A menderita luka bakar 30 persen," ungkap Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah
Dijelaskan Abdillah, kecelakaan tersengat listrik itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Dusun Wanteyan Lor, Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan. Sekitar pukul 17.00 WIB kedua orang korban bermaksud membetulkan atau servis internet di rumah warga.
"Korban naik ke atap rumah untuk membetulkan antena WiFi. Kemudian korban melepas tiang besi antena yang panjangnya kurang lebih empat meter," terang Abdillah.
Namun, sambung Abdillah, pada saat tiang besi dilepas jatuh dan menyentuh kabel listrik jalur utama, kemudian kedua korban terpental karena tersengat listrik. Pemilik rumah yang berada di bawah mendengar suara di atas genting.
"Pemilik rumah mendengar suara di atas genteng mengecek. Ternyata kedua korban sudah tidak bergerak, dan tidak sadarkan diri lalu oleh warga dilarikan ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten namun satu meninggal dunia," jelas Abdillah.
Namun, sambung Abdillah, pada saat tiang besi dilepas jatuh dan menyentuh kabel listrik jalur utama, kemudian kedua korban terpental karena tersengat listrik. Pemilik rumah yang berada di bawah mendengar suara di atas genting.
"Pemilik rumah mendengar suara di atas genteng mengecek. Ternyata kedua korban sudah tidak bergerak, dan tidak sadarkan diri lalu oleh warga dilarikan ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten namun satu meninggal dunia," jelas Abdillah.
Hasil pengecekan Polsek, imbuh Abdillah, korban A diketemukan mengalami luka bakar pada tangan kanan kiri, kaki kiri, serta ketiak kanan. Tidak diketemukan ada tanda- tanda penganiayaan.
"Tidak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan dan di kuatkan para saksi para saksi di TKP menerangkan bahwa saat itu korban sedang memperbaiki antena WiFi yang tiang besinya posisinya di dekat kabel listrik," pungkas Abdillah.
Diberitakan sebelumnya, dua pekerja berinisial O (19) dan A (20) mengalami luka-luka akibat tersengat listrik saat memasang jaringan internet di rumah warga Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. O merupakan warga Desa Taji, Kecamatan Prambanan. Sedangkan A merupakan warga Desa Bugisan, Prambanan.
"Betul (tersetrum). Betulin atau pasang (internet) baru dengan antena pipa besi di atas atap rumah. Pipanya nyangkut jaringan listrik tegangan tinggi," ungkap Kades Jetis, Mulyatno. (red.w)
"Tidak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan dan di kuatkan para saksi para saksi di TKP menerangkan bahwa saat itu korban sedang memperbaiki antena WiFi yang tiang besinya posisinya di dekat kabel listrik," pungkas Abdillah.
Diberitakan sebelumnya, dua pekerja berinisial O (19) dan A (20) mengalami luka-luka akibat tersengat listrik saat memasang jaringan internet di rumah warga Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten. O merupakan warga Desa Taji, Kecamatan Prambanan. Sedangkan A merupakan warga Desa Bugisan, Prambanan.
"Betul (tersetrum). Betulin atau pasang (internet) baru dengan antena pipa besi di atas atap rumah. Pipanya nyangkut jaringan listrik tegangan tinggi," ungkap Kades Jetis, Mulyatno. (red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram