Jakarta, rakyatindonesia.com - Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP-3) menggelar konsolidasi memenangkan pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Kapten Timnas AMIN, M Syaugi, mengatakan para purnawirawan TNI-Polri ini siap menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari mendatang.
"Kita melaksanakan konsolidasi Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan. Artinya apa? Di sini purnawirawanTNI-Polri dari pangkat tertinggi sampai terendah, jadi dari perwira tinggi Polri sampai tamtama bintara hadir di sini. Yang hadir 400, menunjukkan keseriusan kita untuk menggaungkan dan kita solid mendukung pasangan 01 Anies-Muhaimin," kata Syaugi di Auditorium Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).
"Aspirasi yang jelas mereka-mereka ini dan beliau-beliau ini siap menjadi saksi di TPS, apakah saksi dalam maupun saksi luar," sambungnya.
Syaugi menyadari besarnya potensi kecurangan di TPS. Karena itu, para purnawirawan siap menjadi saksi di masing-masing wilayah secara sukarela.
"Karena kita tahu, pengalaman selama ini potensi kecurangan itu ada dan besar maka kami bertekad untuk menjadi saksi di TPS mereka masing-masing. Karena kami ini ada di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Sulawesi Selatan dan masih banyak lagi yang lain. Ini semua sudah kita instruksikan. Artinya mereka bergerak dengan hati untuk menjadi saksi, mengawal suara pasangan 01," jelasnya.
Syaugi menyebut para purnawirawan TNI-Polri menginginkan perubahan sehingga melabuhkan dukungan kepada sosok Anies-Cak Imin. Dia optimistis besarnya dukungan purnawirawan TNI-Polri bisa meluas ke pelosok negeri.
"Saya yakin dengan gaung dari forum purnawirawan TNI-Polri ini akan menggaungkan suara kita ke seluruh pelosok tanah air. Mudah-mudahan ini didengar oleh purnawirawan TNI-Polri lain yang belum mendukung kepada paslon 01," ucapnya.
Syaugi mengaku tak khawatir terjadi irisan antara purnawirawan pendukung Anies-Cak Imin dengan paslon lain. Prinsipnya, para purnawirawan diberikan kebebasan memilih calon pemimpin yang dikehendakinya.
"Sekarang ini era demokrasi. kita sudah purnawirawan sehingga bebas memilih. Kita menentukan pilihan kepada pasangan 01, yang lain silakan, tidak ada masalah. Kita tidak menjelek-jelekkan, perkawanan pasti tetap. Ya ini kan pesta 5 tahunan. Selesai 5 tahun, pasti kita berteman lagi, tidak ada masalah. Saya yakin purnawirawan TNI-Polri sudah dewasa suportif, sehingga bisa menentukan pilihannya mana yang terbaik, menurut hati nurani," imbuhnya. (red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram