Jakarta, rakyatindonesia.com - Debat ketiga calon presiden (capres) diwarnai momen silang pendapat yang melibatkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Keduanya pun saling lempar kritik dan sindiran satu sama lain.
Senin (8/1/2024), debat digelar pada Minggu (7/1) di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Debat ketiga ini mengusung tema pertanahan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Anies Kritik Kebijakan Prabowo
Anies Kritik Kebijakan Prabowo
Sedari awal debat Anies Baswedan tampak langsung melontarkan kritik terhadap capaian Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah Prabowo Subianto yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan. Dalam paparan visi misinya Anies menyinggung soal hacker yang pernah membobol Kemenhan pada tahun 2023.
Anies awalnya bicara soal tantangan yang dihadapi Indonesia. Dia menyinggung sebanyak 160 ribu orang meninggal akibat serangan virus.
"Dalam beberapa tahun ini lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena serangan militer tapi karena serangan virus. HP kita, komputer kita diserang oleh cyber attack lebih dari 800 juta cyber attack," kata Anies.
Anies juga mengatakan Indonesia kebobolan dalam hal pencurian ikan dan pasir. Termasuk Kementerian Pertahanan yang diretas pada tahun 2023.
"Lebih jauh lagi ironisnya, Kementerian Pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023, sebuah ironi, karena itu kita ingin mengembalikan dan Rp 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan," kata Anies.
Anies juga bicara soal utang yang berkaitan dengan kebijakan Prabowo sebagai menhan. Menurutnya, utang-utang negara itu harus dipakai untuk aktivitas produktif.
"Yang harapannya nanti akan memperkuat juga GDP, di samping mengurangi kebocoran pajak, dan utang-utang yang kita gunakan untuk aktivitas produktif," katanya.
Anies menyebut ada utang negara yang tidak produktif. Salah satunya, menurutnya, utang untuk membeli alutsista bekas.
"Jangan utang itu digunakan untuk kegiatan nonproduktif, misalnya utang dipakai membeli alutsista bekas oleh Kementerian Pertahanan, itu bukan sesuatu yang tepat," ucap Anies.
Prabowo Sebut Anies Profesor
Prabowo lantas menjawab tiap kritikan dari Anies. Prabowo menuding Anies tidak paham isu pertahanan.
"Tadi ya sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas, Pak Anies ternyata tidak mengerti pertahanan, saya bersedia Pak Anies, mengundang Pak Anies, di tempat yang Pak Anies suka, saya akan bawa data, saya akan bawa data yang sebenar-benarnya," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan apa yang disampaikan Anies soal alutsista bekas menyesatkan dan seorang profesor tidak pantas bicara demikian. Sebab, kata dia, alutsista bekas yang ada di Indonesia masih berusia muda.
"Jadi barang-barang bekas itu, menurut saya, menyesatkan rakyat, itu tidak pantas seorang profesor ngomong begitu. Karena dalam pertahanan, hampir 50 persen alat alat di mana pun adalah bekas, tapi usianya masih muda," ujar dia.
Kritik Prabowo soal Pemimpin Modal Omon-omon
Suasana debat makin riuh. Prabowo bahkan menyindir pemimpin yang tidak hanya bermodal retorika.
Prabowo awalnya bicara posisi Indonesia di kawasan selatan yang dianggapnya dipandang negara lain. Menurut Prabowo, hal itu sebagai representasi capaian pertumbuhan ekonomi dan stabilitas negara yang terjaga. Prabowo mengatakan hal itu tidak akan tercapai jika Indonesia dipimpin oleh seseorang yang hanya modal bicara.
"Kita memimpin, kita mau bawa agenda itu ngomong. Omon, omon. Nggak bisa. Kenapa negara-negara selatan melihat ke Indonesia, karena kita berhasil membangun ekonomi kita," kata Prabowo.
Dia kembali mengatakan Indonesia tidak akan dipandang negara lain jika hanya bisa bicara tanpa beraksi. Prabowo lalu memelesetkan kata 'ngomong' dengan 'omon'.
"Jadi tidak hanya omon, omon, omon. Kerjanya omon saja. Tidak bisa, tidak bisa," ujarnya.(red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram