Lamongan, rakyatindonesia.com - Kabupaten Lamongan hari ini menggelar imunisasi polio. Beragam tingkah lucu anak-anak saat akan diimunisasi. Mulai dari menangis hingga lari tunggang langgang.
Seperti di SDN Jatirenggo 1 Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah. Saat digelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) polio, para pelajar itu berlarian saat tahu akan diimunisasi. Fikri, nama anak kelas 1 SDN Jatirenggo 1 itu berlarian karena takut disuntik petugas.
"Iya tadi anak Fikri itu tadi lari karena mengira imunisasi ini berupa suntik dan anaknya takut disuntik sehingga lari," kata Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lamongan, Nanik di sela imunisasi, Senin (15/1/2024).
Selain di balai desa setempat, imunisasi polio ini juga menyasar lokasi sekolah. Petugas kesehatan datang langsung ke sekolah yang ada di desa ini. Di antaranya SDN Jatirenggo 1 dan SDN Jatirenggo 2. Mereka datang langsung ke kelas-kelas yang ada.
"Pencanangan Sub PIN di Desa Jatirenggo ditandai dengan pemberian tetes imunisasi dan pelepasan balon udara sebagai penanda di mulainya kegiatan oleh Muspika dan pengurus Ikatan Bidan Indonesia Lamongan," Jelas Kepala Desa Jatirenggo, Tri Deasy Kusumaning Ayu.
Deasy menyebut, para peserta imunisasi ini juga diberi pemberian makanan tambahan atau PMT sebagai penunjang gizi balita. Di Lamongan, selain diikuti balita, imunisasi ini juga menyasar pelajar SD.
Sementara itu pemberian imunisasi akan dilakukan dua tahap. Putaran pertama dimulai 15 Januari dan selanjutnya 19 Februari. Imunisasi ini digencarkan Kemenkes RI setelah satu kasus anak terjangkit polio virus terdeteksi di Klaten. (red.w)
"Iya tadi anak Fikri itu tadi lari karena mengira imunisasi ini berupa suntik dan anaknya takut disuntik sehingga lari," kata Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lamongan, Nanik di sela imunisasi, Senin (15/1/2024).
Petugas medis yang datang bersama guru sekolah tersebut kemudian berusaha membujuk Fikri bersedia diimunisasi. Petugas mengungkapkan imunisasi kali ini tidak berupa suntik, hanya diteteskan melalui mulut. Rayuan dan penjelasan petugas membuahkan hasil, Fikri akhirnya bersedia untuk mengikuti imunisasi.
"Tadi itu, anak Fikri langsung lari begitu kita masuk kelas," ujarnya.
Tingkah lucu lainnya, seorang anak terpaksa harus dipegangi petugas dan gurunya karena juga takut diimunisasi. Sambil menangis, petugas dan guru berusaha menenangkan sang anak agar mau diimunisasi. Beberapa saat kemudian, sang anak bersedia diimunisasi setelah dibujuk
"Di Lamongan hingga saat ini kasus penderita polio sangat minim, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya pencegahan dan edukasi kepada ibu hamil sehingga penyakit polio bisa dihindari," imbuhnya.
Antusias yang begitu besar terlihat di Balai Desa Jatirenggo. Ratusan ibu-ibu hadir bersama anak balita mereka yang menjadi sasaran imunisasi. Mereka datang dari berbagai desa di sekitar Desa Jatirenggo.
"Tadi itu, anak Fikri langsung lari begitu kita masuk kelas," ujarnya.
Tingkah lucu lainnya, seorang anak terpaksa harus dipegangi petugas dan gurunya karena juga takut diimunisasi. Sambil menangis, petugas dan guru berusaha menenangkan sang anak agar mau diimunisasi. Beberapa saat kemudian, sang anak bersedia diimunisasi setelah dibujuk
"Di Lamongan hingga saat ini kasus penderita polio sangat minim, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya pencegahan dan edukasi kepada ibu hamil sehingga penyakit polio bisa dihindari," imbuhnya.
Antusias yang begitu besar terlihat di Balai Desa Jatirenggo. Ratusan ibu-ibu hadir bersama anak balita mereka yang menjadi sasaran imunisasi. Mereka datang dari berbagai desa di sekitar Desa Jatirenggo.
Selain di balai desa setempat, imunisasi polio ini juga menyasar lokasi sekolah. Petugas kesehatan datang langsung ke sekolah yang ada di desa ini. Di antaranya SDN Jatirenggo 1 dan SDN Jatirenggo 2. Mereka datang langsung ke kelas-kelas yang ada.
"Pencanangan Sub PIN di Desa Jatirenggo ditandai dengan pemberian tetes imunisasi dan pelepasan balon udara sebagai penanda di mulainya kegiatan oleh Muspika dan pengurus Ikatan Bidan Indonesia Lamongan," Jelas Kepala Desa Jatirenggo, Tri Deasy Kusumaning Ayu.
Deasy menyebut, para peserta imunisasi ini juga diberi pemberian makanan tambahan atau PMT sebagai penunjang gizi balita. Di Lamongan, selain diikuti balita, imunisasi ini juga menyasar pelajar SD.
Sementara itu pemberian imunisasi akan dilakukan dua tahap. Putaran pertama dimulai 15 Januari dan selanjutnya 19 Februari. Imunisasi ini digencarkan Kemenkes RI setelah satu kasus anak terjangkit polio virus terdeteksi di Klaten. (red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram