Gresik, rakyatindonesia.com - Kecelakaan tragis bus tabrak truk di Gresik menewaskan lima orang dan puluhan lainnya luka ringan hingga berat. Kesaksian warga sekitar mendengar suara teriakan penumpang hingga anak yang mencari bapaknya di lokasi kejadian.
Bus pariwisata rombongan ziarah wali itu menabrak dump truk tronton di Jalan Raya Bungah, Gresik pada Sabtu (27/1) malam sekitar pukul 21.50 WIB. Saat kejadian, bus dalam perjalanan pulang ke Pasuruan usai ziarah ke makam Sunan Bonang Tuban.
Mustain, salah satu warga sekitar mengatakan, saat itu dirinya sedang nongkrong bersama warga lain di sekitar Gapura Desa Kemangi. Mendengar suara benturan keras, ia pun langsung menuju lokasi kejadian.
"Pas saya datang itu ternyata ada bus nabrak truk," kata Mustain
Saat mendatangi lokasi kejadian, Mustain tak berani melihat lebih dekat kondisi bus yang sudah ringsek karena membentur truk. Ia hanya melihat sekilas banyak darah, potongan tubuh, hingga penumpang yang terlempar keluar.
"Pokoknya banyak darah dan potongan tubuh. Saya nggak berani mendekat. Ada kursi dan penumpang yang terlempar keluar juga," tambahnya.
Bahkan, Mustain juga mendengar suara teriakan dari seorang ibu yang meminta tolong karena terjepit. Ia juga melihat ada seorang anak yang mencari ayahnya dengan keadaan kesakitan.
Saat mendatangi lokasi kejadian, Mustain tak berani melihat lebih dekat kondisi bus yang sudah ringsek karena membentur truk. Ia hanya melihat sekilas banyak darah, potongan tubuh, hingga penumpang yang terlempar keluar.
"Pokoknya banyak darah dan potongan tubuh. Saya nggak berani mendekat. Ada kursi dan penumpang yang terlempar keluar juga," tambahnya.
Bahkan, Mustain juga mendengar suara teriakan dari seorang ibu yang meminta tolong karena terjepit. Ia juga melihat ada seorang anak yang mencari ayahnya dengan keadaan kesakitan.
"Saya dengar itu ada ibu-ibu nyebut Allahu Akbar Allahu Akbar gitu. Ada juga anak-anak nyari ayahnya dalam kondisi kesakitan," tambah Mustain.
Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina mengatakan kedua penumpang tersebut merupakan ibu dan anak yang meninggal di lokasi kejadian.
"Kalau anak yang kesakitan itu meninggal. Bersama ibunya yang terjepit. Mungkin sebelum meninggal di lokasi kejadian sempat mencari ayahnya," kata Tita.
Ia menjelaskan bangku yang berada tepat di belakang sopir memang ditempati tiga orang. Mereka adalah ayah, ibu, dan anak.
"Ayahnya masih menjalani perawatan. Sementara ibu dan anak ini meninggal," pungkas Tita. (red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram