Semarang, rakyatindonesia.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep bertemu dengan pegiat UMKM dan juga pengusaha muda di Kota Semarang. Dalam pertemuan itu, Kaesang sempat menyinggung soal dirinya yang punya privilege alias privilese tapi tetap punya pengalaman merugi pada usaha.
Acara bertajuk Entrepreneurship Empowerment itu digelar di Hotel Horison Kota Lama Semarang. Kaesang menceritakan dirinya mulai membangun usaha pada tahun 2017. Namun ia menjelaskan dirinya juga sempat merugi, termasuk di Kota Semarang.
"Baru mulai 2017, sebelumnya sudah ada cuma ngitungnya 2017 aja. 2017 akhir. Sekarang baru menjadi pengusaha 6 tahun, masih kalah sama bapak ibu semua. Dibilang sukses saya rasa tidak. Saya buka Sangpisang di Semarang tutup, rugi. Tapi nggak papa namanya pengalaman," ujar Kaesang di lokasi acara, Sabtu (13/1/2024).
Ia juga menjelaskan dalam beberapa waktu terakhir Sangpisang membuka 5-10 cabang di sejumlah daerah yang menjadi fokus penjualan. Kaesang juga bercerita meski kini sibuk sebagai Ketua Umum PSI, usahanya tetap berjalan karena ada tim yang sudah dibentuk sejak 2017.
"Kalau ditanya kok bisa seperti itu padahal saya sebagai ketum partai saya jarang ngantor. Tiga bulan jabat ketum ke kantor cuma 3-4 kali. Itu untuk bikin podcast aja. Waktu tersita banyak di politik. Usaha saya tetap bisa berjalan, saya punya tim yang solid," jelasnya.
Dia pun mengumpamakan timnya seperti Avengers dari Marvel di mana dirinya adalah sosok Iron Man yang ketika harus meninggalkan tim, timnya tetap bisa berjalan.
"Tim sudah 2017. Emang kalau dibilang saya bukan superman dan one man show. Saya sama yang lain kayak Avengers, saya Iron Man, ada Captain Amerika ada Spiderman, Thor, pokoknya banyak. Semua kerja sama tim. Saya sudah jadi orang politik saya, Iron Man undur diri dulu. Kayak di cerita Avengers, Iron Man mati tim jalan karena sudah bekerja cukup lama. Tim alhamdulillah solid," ujar Kaesang.
Suami Erina Gudono ini juga bercerita soal privilege. Kaesang tidak menyebut gamblang soal dirinya anak Presiden Joko Widodo, namun ia menyebut mendapat privilege layaknya jalan tol. Tapi ia menegaskan itu hanya jalan saja, tidak beserta kendaraan, sehingga tetap harus berusaha sendiri.
"Saya juga kalau bapak dan ibu semua tahu saya punya privilege. Dah tahulah privilegenya. Saya diberi kemudahan dan jalan tol. Tapi di jalan tol itu kendaraannya apa pilihan saya. Mau kerja keras, mau berusaha bisa naik Ferrari yang kenceng. Kalau males-males ya naik becak. Pilihan saya mau jadi orang berguna dan sampai tujuan lebih cepat," tegasnya.
Ia kemudian menceritakan salah satu usahanya yang paling sukses yaitu pengolahan udang di Situbondo yang sudah memiliki 7.000 orang pekerja. Dalam usahanya itu Kaesang menegaskan mayoritas pekerjaan adalah ibu-ibu.
"Total sekarang pegawai 6-7 ribu orang. Kalau dikali tiga satu rumah tangga ada bapak, ibu, anak kan sudah berpengaruh ke 18 ribu orang. Lima ribunya tadi ibu-ibu. Ada di Situbondo, saya ada pengolahan udang hampir 95 persen yang dipekerjakan adalah ibu-ibu. Karena lebih terampil," jelas Kaesang.
"Hebatnya ibu-ibu bisa multitasking. Bisa kerjakan banyak hal dalam satu waktu. Ngupas ambil ngrasani, susah lho. Hasilnya 97 persen produk saya diekspor ke Jepang dan Amerika. Bayangkan ibu-ibu yang ngupas sambil ngrasani bisa ekspor. Coba nggak ngrasani, kirim ke bulan mungkin. Ibu-ibu ini powernya besar. Pengaruhnya besar. The power of emak-emak itu betul sekali. Orang terkuat di bumi itu emak-emak," imbuhnya.
Dalam acara itu, Kaesang juga menjawab beberapa pertanyaan antara lain soal UMKM dan juga kesiapan kaesang sebagai ketua partai menghadapi Indonesia Emas 2045. Kaesang kemudian meninggalkan lokasi untuk acara berikutnya di Kabupaten Semarang.(red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram