Surabaya, rakyatindonesia.com - Dalam sepekan ada beberapa berita yang menyedot pembaca detikJatim. Salah satunya carok di Bangkalan menyebabkan 4 orang tewas dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta warga NU tak memilih paslon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.
Selain itu cewek di Kota Malang yang mengaku pernah terjebak sekte pengabdi setan hingga menjadi tumbal.
Berikut detailnya:
1. Carok di Bangkalan Kakak Beradik Bunuh 4 Orang
Insiden carok maut terjadi pada Jumat (12/1/2024) malam di Bangkalan, Madura. Empat orang twas dalam kejadian tersebut. Penemuan empat korban carok itu sempat diabadikan melalui kamera ponsel warga setempat. Dalam video itu, terdengar dalam bahasa Madura empat orang itu tewas.
"Settong (satu), duwa' (dua), tello' (tiga), iyeh empa' se mateh (iya empat yang mati)," ujar suara pria dalam video yang beredar viral di media sosial.
Carok maut kakak beradik lawan empat orang yang merupakan satu kelompok tersebut. Namun, empat orang kalah dalam duel maut di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Pemicu carok gegara tersinggung.
Pelaku tersinggung dengan korban hingga memicu aksi brutal carok maut yang menewaskan 4 orang.
Nahasnya, pelaku dan korban ternyata masih bersaudara. Dua pelaku merupakan kakak beradik. Sementara satu dari empat korban tewas merupakan saudara pelaku.
Dua pelaku carok maut merupakan kakak beradik yakni H (39) dan M (30). Sementara 4 korban tewas yakni Matterdam, Mattanjar, Najehri dan Hafid. Hafid masih memiliki hubungan saudara dengan pelaku.
Kejadian bermula saat H hendak berangkat tahlilan, lalu di tepi jalan, ia bertemu dengan korban Mattanjar yang melaju kencang menggunakan motor.
"Motifnya karena tersinggung. Jadi pelaku menegur korban, namun korban tidak terima dan menantang balik pelaku," kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Minggu (14/1/2024).
Sebelumnya, sempat beredar bahwa motif carok maut ini karena rebutan lahan parkir. Namun, Febri memastikan, motif di balik carok maut ini hanya karena tersinggung. Motif tersebut didapatkan polisi setelah mendalami keterangan dari kedua pelaku.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari pelaku, itu saja motifnya. Karena tersinggung. Korban ini ditegur oleh pelaku tidak terima dan melakukan penganiayaan kepada pelaku hingga pelaku tersinggung," kata Febri.
Febri menjelaskan, semula pelaku H hanya sendirian menegur korban lantaran mengendarai motor dengan kencang dan lampu motornya menyorot ke arah pelaku. Korban yang berboncengan dan membawa celurit, langsung berhenti dan memaki pelaku. Bahkan, sempat memukul dan menantang pelaku untuk duel.
"Merasa tertantang, pulang lah pelaku mengambil celurit, di perjalanan bertemu lah saudaranya, pelaku mengajak saudaranya mengambil dua buah celurit untuk kembali ke TKP," ungkapnya.
Amarah dua pelaku pun memuncak usai ditantang korban. Bahkan, larangan dari orang tuanya tak diindahkan pelaku. "Sempat pamit juga mereka ke orang tuanya sehingga dilarang, tapi mereka tetap berangkat," imbuhnya.
2. Sekjen PBNU Gus Ipul Ajak Tak Pilih Paslon Didukung Ba'asyir
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta warga NU tidak memilih paslon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir. Dan mengajak warga NU memilih capres sesuai kaidah NU.
Pada Pilpres 2024 yang digelar 14 Februari 2024, Gus Ipul berharap, warga NU bisa mengetahui secara pasti calon mana yang seiring sejalan dengan kepentingan Indonesia dan kepentingan NU.
"Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir misalnya, apalagi ada Amien Rais-nya juga," kata Gus Ipul di Pasuruan, Selasa (16/1/2024).
Tak hanya itu, Gus Ipul juga meminta warga tidak golput. Ia berharap Nahdliyin bisa memanfaatkan momen ini untuk memilih pemimpin terbaik untuk bangsa.
"Kita ingin warga NU mencoblos pada tanggal 14 (Februari). Kita berharap semua warga NU hadir dan menggunakan hak pilihannya dengan sungguh-sungguh memperhatikan semua paslon yang ada," kata Gus Ipul.
Gus Ipul menegaskan, calon presiden yang dipilih juga harus benar-benar mencerminkan cara berpikir dan bermazhab ahlussunah wal jama'ah. Dia membeberkan alasannya mengapa meminta warga NU tak memilih paslon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir.
"Nah, melihat rekaman Ustaz Abu Bakar Ba'asyir tentang alasan memilih presiden, itu menurut saya berbeda dengan cara kita warga NU sesuai para kiai untuk memilih seorang pemimpin," ungkap Gus Ipul.
Dia mengatakan warga NU merupakan umat Islam. Namun, muslim di Indonesia hidup berdampingan dengan agama lain. Untuk itu, Gus Ipul tak sependapat dengan pernyataaan Abu Bakar Ba'asyir.
"Kita beragama Islam, tapi kita juga tinggal di Indonesia. Jadi beda, kita beda, melihatnya beda, tentu ini harus disadari oleh warga NU," bebernya.
Selain itu, Gus Ipul juga mengaku prihatin dengan tim sukses salah satu calon yang mengembangkan wacana-wacana tak baik.
"Saya menyampaikan kemarin itu mengimbau warga NU untuk tidak memilih calon yang didukung oleh Ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Jadi itu satu bahan pertimbangan buat warga NU, sekaligus juga kita ingin posisi PBNU dipahami dengan baik. Kita prihatin dengan tim sukses calon tertentu yang berpikiran eror. Calon itu kan mestinya mendekati, merangkul, ini malah justru mengembangkan wacana-wacana yang tidak baik untuk NU," jelas Gus Ipul
Bahkan ada rilis yang menyalahkan Rais Aam, Ketua Umum, dan sebagainya, kemudian juga ada wacana untuk MLB segala macam. Ini suatu yang tidak sehat, belum menang saja sudah seperti itu. Ini dalam rangka untuk melindungi dan memberikan tambahan informasi,"tukasnya.
Diketahui, rekaman suara Ustaz Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner. Putra Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rohim, mengonfirmasi kebenaran rekaman suara itu. Berikut pernyataan Ba'asyir selengkapnya.
Kabar dukungan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir kepada paslon nomor urut 01, Anies-Muhaimin (Cak Imin) dibenarkan oleh putra Abu Bakar Ba'asyir yakni Abdul Rohim. Dia juga membenarkan bahwa suara dalam rekaman tersebut memang suara Abu Bakar Ba'asyir.
"Iya benar," kata Abdul Rohim yang akrab disapa Iim tersebut, melansir detikJateng, Senin (15/1).
Berikut pernyataan Abu bakar Ba'asyir dalam video berdurasi nyaris 1 menit 41 detik di akun Tiktok @aniesvisioner, Senin (15/1/2024).
3. Heboh Sekte Pengabdi Setan di Malang hingga Minta Tumbal
Jagat maya dihebohkan sekte pengabdi setan di Kota Malang. Kabar mengejutkan itu datang dari akun Youtube Lonceng Mystery dengan mengundang Siska, seorang perempuan yang mengaku pernah jadi korban tumbal sekte itu.
Siska mengaku pernah terjebak sekte pengabdi setan hingga menjadi tumbal. Dia sempat mengikuti acara mirip pemujaan setan di salah satu hotel terkenal di Kota Malang. Dia pun menceritakan pengalaman yang tidak mengenakkan itu dalam konten YouTube di channel Lonceng Mystery berjudul 'Viralkan !! Sekte Pemuja Setan Ada di Kota Malang ??'
Kepada host Lonceng Mystery, Siska mengaku peristiwa itu terjadi pada 2014. Saat itu dirinya masih mahasiswa yang bekerja paruh waktu di sebuah yayasan bimbingan belajar di Kota Malang.
Ketua yayasan bimbingan belajar yang tidak dia sebutkan namanya itu menjadi salah satu anggota sekte pengabdi setan yang dalam kisahnya telah menumbalkan dirinya. Hal itu terungkap usai seminar aneh yang sempat dia ikuti di salah satu hotel terkenal di Kota Malang.
Siska menyebut anggota sekte tersebut, seperti sempat dia lihat dalam daftar hadir undangan, adalah para dokter dan profesor di Kota Malang. Siska akhirnya muncul untuk mendatangi panggilan Polresta Malang Kota terkait konten video adanya sekte pengabdi setan di Kota Malang. Siska datang didampingi suaminya Anton Setiawan.
Bersama suami, Siska kemudian masuk ke ruang Sat Reskrim Polresta Malang Kota. Proses klarifikasi yang digelar penyidik berlangsung sampai pukul 14.13 WIB.
"Saya di sini mewakili Siska. Iya, kami datang untuk memenuhi undangan dari kepolisian, untuk memberikan pengalaman yang diceritakan Siska di podcast itu," ujar Anton, suami Siska kepada wartawan di Mapolresta, Jumat siang.
Anton mengaku, selama proses klarifikasi sang istri diminta penyidik untuk menceritakan kembali seperti dalam konten podcast yang beredar. "Iya, diminta menceritakan pengalaman sesuai di podcast itu," akunya.
Saat dimintai klarifikasi, kata Danang, Siska mengaku pernah menghadiri sebuah seminar pada 2014 dan melihat ornamen aneh yang kemudian diasumsikan pemujaan setan.
"Kalau ikut seminar memang diakui sama dia. Begitu juga ornamen-ornamen yang diceritakan dan kemudian diasumsikan sebagai pertemuan pemuja setan," ungkapnya.
Keyakinan Siska yang telanjur berasumsi terjebak sekte pengabdi setan semakin menjadi-jadi ketika keesokan harinya dia mengalami kecelakaan motor. "Esok harinya, dia jatuh dari motor. Kemudian semakin menyakinkan asumsinya," terang Danang.
Permintaan maaf Siska dan Pesan Ganjil kepada Masyarakat
Pada akhirnya Siska menyampaikan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan dari video sekte pengabdi setan yang dia sampaikan. Dia akui, sekte itu hanya asumsinya belaka.
Permintaan maaf disampaikan Siska dalam video yang diambil Polresta Malang Kota pada Jumat (19/1/2024) di sela proses klarifikasi yang berlangsung selama hampir 5 jam.
"Saya mohon maaf dengan adanya video tersebut, membuat kegaduhan di Kota Malang dan warga sekitar," kata Siska dalam video klarifikasi
Siska juga mengklarifikasi cerita yang dia sampaikan di podcast bersama Lonceng Mystery adalah asumsinya. Karena itu Siska pun kembali meminta maaf kepada masyarakat.
Namun, di akhir video permintaan maafnya itu Siska sempat menyampaikan wanti-wanti kepada masyarakat, yang mengesankan bahwa pengalaman sekte itu memang ada.
"Dan saya meluruskan untuk konten tersebut bahwa misal ada kejadian lagi di kemudian hari, masyarakat bisa waspada dan segera melapor ke pihak berwajib," katanya.
Permintaan maaf disampaikan Siska dalam video yang diambil Polresta Malang Kota pada Jumat (19/1/2024) di sela proses klarifikasi yang berlangsung selama hampir 5 jam.
"Saya mohon maaf dengan adanya video tersebut, membuat kegaduhan di Kota Malang dan warga sekitar," kata Siska dalam video klarifikasi
Siska juga mengklarifikasi cerita yang dia sampaikan di podcast bersama Lonceng Mystery adalah asumsinya. Karena itu Siska pun kembali meminta maaf kepada masyarakat.
Namun, di akhir video permintaan maafnya itu Siska sempat menyampaikan wanti-wanti kepada masyarakat, yang mengesankan bahwa pengalaman sekte itu memang ada.
"Dan saya meluruskan untuk konten tersebut bahwa misal ada kejadian lagi di kemudian hari, masyarakat bisa waspada dan segera melapor ke pihak berwajib," katanya.
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram