Surabaya,rakyatindonesia.com - Gunung Semeru mengalami erupsi. Erupsi setinggi 3.976 meter atau lebih 3 Km terjadi pukul 01.36 WIB, Selasa (23/1/2024).
"Abu vulkanik bergerak ke timur laut dengan warna abu-abu," kata salah satu petugas PVMBG, Liswanto dalam keterangannya.
Dia menambahkan hingga kini status Gunung Semeru masih level tiga atau siaga. Dalam pengamatan terjadi 12 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-22 mm dan lama gempa 65-115 detik.
"Masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi)," tambahnya.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan bahaya lontaran batu (pijar).
Dan mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (red.W)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram