Bandung, rakyatindonesia.com - Sejumlah warga dari berbagai daerah di Jabar kembali turun menggelar aksi untuk memberi dukungan kepada warga Palestina yang tengah menghadapi penindasan Zionis Israel. Massa aksi mengecam karena 100 hari sudah Palestina digenosida oleh Israel.
Sabtu (13/1/2024) ribuan massa aksi berkumpul di depan Gedung Sate Bandung. Dalam aksi ini, mereka juga membawa poster hingga bendera Palestina.
"Sesuai dengan nama, kita memperingati 100 hari genosida Gaza, kita ingin memberi pesan, semata-mata berbicara bukan soal konflik, tapi ini adalah pembantaian di depan mata, pembunuhan ribuan rakyat Gaza menjadi korban baik yang terluka maupun yang menjadi suhada dan sebagian besar adalah wanita, anak-anak dan warga sipil, jelas ini genosida dan pembantaian yang dilakukan Israel, kita nggak ragu mengatakan itu genosida," kata Koordinator Aksi Ustad Adriansyah di sela aksi.
Ardiansyah mengungkapkan, aksi ini ingin menyuarakan jika masyarakat muslim dan dunia prihatin terhadap apa yang terjadi kepada Palestina. Dia mengajak kepada diplomat, politisi, agamawan dan semua harus terlibat untuk menyuarakan kemerdekaan Gaza, kemerdekaan Palestina.
"Masyarakat Jabar khususnya, masyarakat muslim Indoensia itu merupakan representasi kemarahan hebat terhadap diamnya dunia internasional khususnya negara besar seperti Amerika, Inggris, Perancis, bahkan cenderung mendukung gebdosida dan dukung penjajahan," ungkapnya.
"Kita umat Islam, kaum muslim Indonesia masih setia bersama perjuangan rakyat Palestina," tambahnya.
Terpisah, Ketua Majelis Ormas Islam (MOI) sekaligus Ketua DPW PUI Jabar Iman Budiman mengatakan, sejak Oktober 2023 hingga Januari 2024, 100 hari sudah Palestina digenosida Israel dan hal ini menjadi perhatian dunia.
"Hari ini adalah tepat hari ke 100 genosida yang dilakukan Israel. Ini bentuk kejahatan genosida, ini dikecam dunia, kita tidak bicara tapi ini urusan kemanusiaan, kebiadaban seharusnya tidak terjadi lagi hari ini, kami serempak dengan 38 negara turun ke jalan gelar aksi solidaritas mendukung perjuangan rakyat Palestina," kata Iman.
Pihaknya menuntut agar genosida yang dilakukan Israel dihentikan dan seret Israel ke dunia internasional dengan menyatakan sebagai bentuk kejahatan perang.
"Dunia harus sama-sama hentikan genosida ini dan Israel harus dihukum dunia internasional sebagai penjahat perang," pungkasnya.
Aksi ini dihadiri banyak tokoh di Jawa Barat seperti Aa Gym hingga mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan masih banyak lagi.
Subuh-subuh dari Garut
Aksi bela Palestina ini mendapatkan respons baik. Tak hanya warga Bandung, warga luar Bandung juga antusias mengikuti aksi ini, salah satunya Imas (43) dan keluarga.
Warga Kadungora ini datang bersama dua anak dan suaminya dengan mengendarai sepeda motor.
"Berangkat udah salat subuh, naik motor berempat," kata Imas.
Meski masih pagi buta, Imas mengaku jika kedua anaknya yang masih berusia 5 dan 7 tahun senang diajak ikut aksi.
"Alhamdulillah senang, meski di jalannya cukup repot. Tapi gak kenapa-kenapa dibanding perjuangan saudara kita di Palestina," ujarnya.
Sebagai masyarakat awam, Imas berharap Palestina segera merdeka. "Saya berharap, Palestina merdeka dan perang dihentikan, kasian banyak anak dan wanita meninggal akibat perang itu," pungkasnya.(red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram