"Total kejadian bencana sepanjang 2023 ada 1.011 kejadian, mulai dari longsor, banjir, pohon tumbang, bangunan roboh dan lain-lain," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor Hidayatullah dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).
Hidayatullah mengatakan bencana tanah longsor menjadi peristiwa terbanyak sepanjang 2023 dengan jumlah kejadian sebanyak 271 kejadian, pohon tumbang 246 kejadian, rumah ambruk 222 kejadian, angin kencang 100 kejadian. Kemudian bencana banjir 44 kejadian, kebakaran 36 kejadian, orang hanyut 6 kejadian serta tanah amblas 33 kejadian.
"Kejadian bencana alam sepanjang 2023 didominasi oleh tanah longsor, pohon tumbang dan rumah roboh akibat hujan deras," ujar Hidayatullah.
"Terdapat 222 kejadian rumah roboh akibat hujan deras dan pohon tumbang yang menimpa bangunan," imbuhnya.
Dari 1.011 bencana yang terjadi berdampak pada 13.230 jiwa, sebanyak 1.424 rumah rusak dengan rincian 850 rusak ringan, 108 rusak sedang, 466 rumah rusak berat.
"Untuk korban manusia ada 13 orang meninggal sepanjang 2023 akibat bencana dan 42 orang luka akibat rumah roboh," katanya.
BPBD Kota Bogor mengimbau masyarakat khususnya warga Kota Bogor, untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi. Hidayatullah mengatakan cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi hingga Maret mendatang.
"Memang berdasarkan prakiraan BMKG kondisi bencana hidrometeorologi, hujan disertai angin kencang di wilayah Indonesia, khususnya di Kota Bogor ini diperkirakan sampai dengan awal Maret," ujar Hidayatullah.(red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram