Jakarta, rakyatindonesia.com - Dua jenazah yang ditemukan mengapung di perairan Desa Torjek Kangayan, Sumenep, Madura, akhirnya dimakamkan. Pemakaman dilakukan atas kesepakatan warga dan pihak terkait karena kondisi kedua jenazah mulai membusuk.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan anggota Polsek Kangayan, koramil, perangkat Desa Torjek dan warga meminta segera dimakamkan agar tidak menimbulkan dampak negatif ke warga sekitar.
"Sehubungan dengan kondisi kedua mayat tersebut yang berbau busuk, dimusyawarahkan bersama aparat Polsek Kangayan, Koramil Kangayan, perangkat Desa Torjek, masyarakat Dusun Pondok Kelor dan petugas Puskesmas Kangayan, kedua mayat tersebut dimakamkan pada pukul 12.00 WIB," kata Widiarti, Senin (29/1/2024).
Widiarti mengatakan, kondisi dua korban laki-laki itu saat ditemukan warga di Perairan Torjek kulit tubuh mengelupas, wajah bengkak dan rusak, sidik jari tangan dan kaki rusak mengelupas, tidak ditemukan ciri-ciri khusus dan berbau busuk menyengat.
Setelah korban dievakuasi ke tepi pantai, petugas gabungan berusaha mencari informasi tentang identitas kedua mayat tersebut.
"Basarnas Sumenep, Kasatpol Airud Sumenep, Polres Sumenep, Poskamladu Lamongan dan Poskamladu Tuban, keluarga korban kapal nelayan tenggelam di Lamongan namun belum ditemukan adanya identitas yang dapat dikenali kedua mayat tersebut," terang mantan Kapolsek Kota itu.
Sementara ciri-ciri pada mayat memakai kaus warna ungu, di punggungnya bertuliskan 'SHIMANO REAL ANGLER LETS FISHING' memakai celana pendek ungu.
Sebelumnya, dua jenazah kembali ditemukan di perairan Kepulauan Kangean Sumenep. Dua jenazah yang ditemukan di perairan utara Torjek Pulau Kangean itu diduga ABK KM Putra Sumber Mas asal Lamongan yang tenggelam di utara Pulau Gilayang beberapa waktu lalu.(red.w)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram