Kediri, rakyatindonesia.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menekankan pentingnya akselerasi dengan berbagai pihak sebagai upaya ikut menunjang keberadaan Bandara Dhoho Kabupaten Kediri yang akhir tahun 2023 ini direncanakan beroperasi.
"(Terkait) tantangan bandara akan segera beroperasi. (Pasti) akan ada banyak persoalan yang kita hadapi," kata Bupati di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Kediri juga terus menyiapkan perlengkapan untuk fasilitas pendukung Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri. Pemkab mengawal proses pembebasan lahan jalan tol, pengembangan pembangunan di sekitar bandara, hingga koordinasi dengan pemerintah daerah di sekitar Kabupaten Kediri untuk menyiapkan fasilitas pendukung di luar bandara.
Percepatan infrastruktur di sekitar bandara juga terus dilakukan, sehingga saat beroperasi yang direncanakan Desember 2023 ini, akses jalan sudah siap.
Sementara itu, Bupati dalam pembahasan Raperda APBD 2024 menyebutkan bahwa pendapatan yang didapatkan Kabupaten Kediri sebesar Rp3,05 triliun, dengan belanja sebesar Rp3,4 triliun. Raperda tersebut yang telah mendapatkan persetujuan yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan proses evaluasi Gubernur Jawa Timur. Dengan keberadaan bandara, diharapkan turut serta meningkatkan PAD nantinya.
Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengemukakan selain masalah rambu arah menuju bandara, menurut dia, dukungan dari pemerintah yang tak kalah penting yakni terkait infrastruktur jalan termasuk transportasi pendukung.
Bandara Dhoho Kediri merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam hal ini, pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.
Bandara ini nantinya memiliki landas pacu 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.
Pada sisi darat, bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Landas pacu sepanjang 3.300 meter merupakan kualifikasi bandara ultimate dan mampu didarati oleh Boeing 777, sesuai dengan rencana Bandara Dhoho Kediri juga akan dimanfaatkan untuk keperluan penerbangan jamaah ibadah umrah dan haji. (red.IY)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram