Wednesday, August 16, 2023

Kegiatan Suro di Ponorogo, Khofifah: Bawa Efek Ganda di Sektor Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi

Kegiatan Suro di Ponorogo, Khofifah: Bawa Efek Ganda di Sektor Budaya, Pariwisata, dan Ekonomi

  

Ponorogo, rakyatindonesia.com – Serangkaian kegiatan di bulan Suro atau Muharram berdampak positif ganda terhadap masyarakat Ponorogo. Hal itulah yang diungkapkan oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa usai mengikuti serangkaian grebeg tutup suro di bumi reog.

Tidak hanya untuk merayakan tahun baru Jawa atau Islam, serangkaian kegiatan di bulan Suro atau Muharram juga sebagai ajang untuk melestarikan budaya. Selain itu, juga sebagai dukungan bagi pariwisata dan peningkatan ekonomi lokal.

“Grebeg Tutup Suro secara kultural merupakan wujud syukur masyarakat terhadap Sang Pencipta yang terbentuk melalui ekspresi budaya,” kata Gubernur Khofifah, Rabu (16/8/2023).

Dia mengapresiasi apa yang telah dilakukan selama ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terkait dengan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya. Termasuk dengan upaya pelestarian dari kesenian Reog Ponorogo. Ia melihat festival reog dan kegiatan lainnya yang melibatkan reog ini, sebagai peluang untuk transmisi nilai-nilai luhur antar generasi dan pemicu pertumbuhan UMKM serta destinasi wisata.

Dengan tingginya minat wisata lokal yang tertarik menyaksikan kegiatan-kegiatn di bulan Suro atau Muharram ini, tentu berpotensi meningkatkan ekonomi daerah. Yakni melalui peningkatan perputaran uang dan pemasukan bagi masyarakat Ponorogo.

“Kegiatan seperti ini menjadi ajang pelestarian budaya dan transmisi antar generasi. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan episentrum bagi destinasi wisata Ponorogo,” katanya.

Khofifah berharap Reog Ponorogo, kesenian asli daerah tersebut, terus dilestarikan dan ditampilkan pada berbagai acara. Hal itu dilakukanuntuk mendukung upaya pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Ia menekankan bahwa kesenian Reog Ponorogo merupakan bagian penting dari identitas dan karakter budaya masyarakat Ponorogo. Sehingga kehadirannya di berbagai tempat dapat membangun karakter keberanian dalam menjaga kesatuan negara.

“Kita berharap kehadiran Reog Ponorogo dapat membangun karakter keberanian untuk menjaga NKRI. Mudah-mudahan proses ini bisa memberikan hikmah pada kita bahwa ada budaya yang dibanggakan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (red.IY)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved