Blitar, rakyatindonesia.com - Seorang pemuda berinisial YAS (18) warga Bumirejo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar terpaksa harus berurusan dengan polisi. YAS nekat menusuk pamannya, Imam Mustakim (39) lantaran kesal sering dimarahi.
Beruntung nyawa Imam Mustakim masih bisa diselamatkan setelah mendapat pertolongan di Rumah Sakit.
"Iya aksi penusukan itu terjadi pada Minggu (1/1). Kami mendapat laporan dari perangkat desa bahwa telah terjadi penganiayaan atau penusukan yang dilakukan oleh YAS kepada pamannya sendiri, yaitu Imam Mustakim," ujar Kapolsek Kesamben AKP Suhartono, Senin (2/1/2023).
YAS diduga sakit hati karena merasa sering dimarahi dan diingatkan sang paman untuk membantu pekerjaan rumah. Keduanya diketahui tinggal satu rumah sejak lama.
Bahkan sejak kecil YAS sudah diasuh pamannya karena ibunya sudah meninggal.
"Sejak satu bulan yang lalu pelaku emosi dan sakit hati karena merasa sering dimarahi, untuk membantu pekerjaan keluarga dan belajar," terang Suhartono.
Aksi nekat YAS dilakukan di rumah tetangganya, lantaran sang paman memilih untuk tinggal sementara di rumah tetangga. YAS menggunakan pisau dapur untuk menikam sang paman yang sedang beristirahat.
"Korban langsung berdiri saat mengetahui keponakannya itu datang dan membawa pisau. Sempat mencoba melawan tapi pelaku terlalu dekat. Selanjutnya korban mendapat luka tusuk pada dada kiri dan pipi kiri," jelasnya.
Saat ini, Kata Suhartono, korban masih mendapat perawatan di RS Wava Husada Kesamben. Sedangkan terduga pelaku yakni YAS, sudah diamankan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Korban masih di rumah sakit, kemudian keponakannya sudah kami amankan untuk pemeriksaan lanjutan," pungkasnya. (Red.Sl)
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram