Wednesday, May 11, 2022

Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita Paruh Baya di Bantaran Probolinggo, Polisi Peragakan 12 Adegan Aksi Tersangka Saat Menghabisi Korban

Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita Paruh Baya di Bantaran Probolinggo, Polisi Peragakan 12 Adegan Aksi Tersangka Saat Menghabisi Korban

 

Probolinggo (Rakyatindonesia.id) – Polres Probolinggo melakukan gelar rekonstruksi kejadian pembunuhan seorang wanita paruh baya yang dilakukan oleh cucu keponakan korban di Dusun Krajan, Deaa Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten setempat.

Ada 12 adegan yang diperagakan oleh pelaku, saat menghabisi nyawa neneknya itu. Selasa (10/5/2022).

Diketahui, pada Senin (25/4/2022) lalu, ditemukan sesosok mayat perempuan paruh baya atas nama Jaminah (65), di pekarangan samping rumah korban di Dusun Krajan, Desa Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, yang dibunuh oleh cucu keponakannya sendiri atas nama Ahmad Hadi (23).

Motif dari latar tragedi pembunuhan itu, lantaran Hadi merasa sakit hati mendengar perkataan korban yang menghina tersangka.

Kapolres Probolinggo melalui Kapolsek Bantaran, AKP Sugeng Harianto mengatakan, dari hasil olah TKP dan Rekonstruksi terdapat 12 adegan yang diperagakan oleh tersangka.

Adegan rekonstruksi itu diawali saat tersangka berniat meminjam uang kepada korban. Namun, bukannya mendapat pinjaman, tersangka justru mendapat makian dan ejekan dari korban. Karena sakit hati, kemudian tersangka meninggalkan rumah korban.

“Akan tetapi tersangka memiliki dendam kepada pelaku sehingga mendatangi rumah korban kembali pada sore harinya”, kata Kapolsek.

Setelah kembali ke rumah korban, tersangka melihat kunci inggris yang berada diatas rak sepatu, yang diambil untuk dipukulkan kepada korban yang sedang mandi.

Tak hanya sekali, tersangka memukul korban di bagian tengkuk lehernya menggunakan kunci inggris sebanyak lima kali hingga korban jatuh tersungkur.

Melihat korban bersimbah darah, tersangka panik dan berlari ke ruang tamu, sehingga kunci inggris yang telah terkena darah korban menempel dibeberapa tempat.

“Setelah berfikir cukup lama, akhirnya tersangka berinisiatif menyeret korban dan membuangnya ke pekarangan kosong samping rumah pada malam hari, agar tidak diketahui masyarakat sekitar,” pungkas Sugeng. (red.Ad)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved