Saturday, October 30, 2021

Siapakah Pengelola Destinasi Wisata Pancar Wonotirto di Desa Gayam, Gurah, Yang Telah Akibatkan Korban Jiwa

Siapakah Pengelola Destinasi Wisata Pancar Wonotirto di Desa Gayam, Gurah, Yang Telah Akibatkan Korban Jiwa


KEDIRI, rakyatindonesia.id Pemerintah Desa Gayam kembangkan sebuah destinasi wisata desa, dengan manfaatkan sepanjang aliran Sungai Pancar, dengan nama Pancar Wonotirto, di Dusun Wonokasihan, Desa Gayam, Kecamatan Gurah.

Destinasi wisata Pancar Wonotirto ini terkesan ramah anak, banyak tulisan anak tetap harus dalam pantauan orangtuanya. Namun tempat wisata ini telah akibatkan salah satu pengunjungnya meninggal dunia, demikian hasil dari pantauan Tim Investigasi pada Jumat siang, (29/10/2021). 


Menurut penuturan salah satu warga AN (45) bahwa sehari sebelumnya ada anak meninggal di sungai, dia mengatakan, "Saat itu jam istirahat antara jam 12 -  13 siang, tidak ada penjaga dan sudah diingatkan oleh panitia melalui halo-halo agar orang tua tetap mendampingi anaknya. Anak usia SD yang satu bisa diselamatkan, yang satu tidak terselamatkan, " demikian terangnya. 

Dari hasil penelusuran kami, bahwa tempat wisata ini dinamakan Pancar Wonotirto, dikelola oleh Pemerintahan Desa Gayam, menurut penuturan warga LS (55) menyampaikan kalau Pak Lurah sering mendatangi tempat ini kadang diwaktu pagi, siang atau sore. 


Ketika pengunjung masuk dikenakan tarif Parkir saja, kebetulan kami mengendarai mobil, jadi tarif parkirnya sebesar Rp. 5000,- . Namun Tim media belum bisa mengkonfirmasi, siapa sebenarnya pengelola dari destinasi wisata Pancar Wonotirto ini, apakah dari Pemerintahan Desa, BUMDes ataupun yang lainya? Sedangkan dari Karcis parkirpun tidak tertulis siapa pengelola/pemilik tempat wisata ini. 


Masih menurut warga, kalau pas hari libur sangat ramai pengunjung yang parkir bisa ratusan, ia mengatakan, "Kalau hari Sabtu -Minggu ramai, pengunjung bisa ratusan untuk parkir mobil 5 ribu dan untuk sepeda motor 3 ribu, " ungkapnya. 


Sampai berita ini ditayangkan Kapolsek Gurah AKP Purnomo, belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian yang menyebabkan korban MD dan ketika Tim Media mendatangi kantor Polsek Gurah, baik kapolsek maupun humas sedang tidak ada dikantor. 


Sementara menurut Humas Rumah Sakit Muhammadiyah Gurah Belingga, ketika dihubungi terkait adanya korban jiwa dari tempat wisata yang dibawa ke rumah sakit, pihaknya menuturkan pada media ini bahwa korban ber inisial Rs 12 tahun, merupakan warga Karang tengah, Kandangan dan korban sudah meninggal ketika sampai di rumah sakit, " ungkapnya. 


Disisi lain menurut Margono, M.Pd pengamat kebijakan daerah, ia menyampaikan bahwa, " Diketahui di Wilayah Kabupaten Kediri sedang dikembangkan Wisata desa, ada puluhan bahkan ratusan destinasi wisata desa yang berbasis sumber mata air ataupun aliran sungai. Hal ini perlu mendapat kajian dari semua pihak/dinas terkait, " ungkapnya.



Dan masih menurut Margono, terutama hal ini menuntut perhatian dari Dinas Pariwisata dan DPMPD, tentang bagaimana regulasi, dan aturan yang lain, jaminan keselamatan dan tanggungjawab pengelola dari sebuah tempat wisata itu, agar kejadian serupa, adanya kelalaian yang telah mengakibatkan pengunjung alami cidera atau bahwa sampai terjadi jatuhnya korban jiwa bisa ditanggulangi dan tidak terulang lagi, " demikian terangnya.... (bersambung/Team).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2020 Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA | All Right Reserved