KEDIRI, rakyatindonesia.id Pemerintah Desa Gayam kembangkan sebuah destinasi wisata, disepanjang aliran Sungai Pancar, Dusun Wonokasihan, Desa Gayam. Memang Saat ini marak destinasi wisata di setiap desa, mereka seolah berlomba untuk saling mempercantik wahana wisatanya.
Destinasi wisata Pancar Wonotirto ini memang terlihat sangat ramah anak, banyak tulisan anak tetap harus dalam pantauan orangtuanya, hasil penelusuran Tim Investigasi pada Jumat siang, (29/10/2021).
Ketika pengunjung masuk hanya dikenakan tarif Parkir saja, tidak ada retribusi masuk ke tempat wisata, kebetulan kami mengendarai mobil, tarif Parkirnya sebesar Rp. 5000,-
Menurut penuturan salah satu penjual AN (35) bahwa sehari sebelumnya ada anak meninggal di sungai, dia mengatakan, "Saat itu jam istirahat antara jam 12 - 13 siang, tidak ada penjaga dan sudah diingatkan oleh panitia melalui halo-halo agar orang tua tetap mendampingi anaknya. Anak usia SD yang satu bisa diselamatkan, yang satu tidak, " demikian terangnya.
Dari hasil penelusuran kami, bahwa tempat wisata ini dinamakan Pancar Wonotirto, dikelola oleh Pemerintahan Desa Gayam, pemilik warung L (55) menyampaikan kalau Pak Lurah sering mendatangi tempat ini kadang pagi, siang atau sore.
Masih menurutnya, kalau pas hari libur sangat ramai pengunjung yang parkir bisa ratusan, ia mengatakan, "Kalau hari Sabtu -Minggu ramai, pengunjung bisa ratusan untuk parkir mobil 5 ribu dan untuk sepeda motor 3 ribu, " ungkapnya.
Sampai berita ini ditayangkan Kapolsek Gurah AKP Purnomo, belum bisa dikonfirmasi dan ketika Tim Media mendatangi kantor Polsek Gurah, baik kapolsek dan humas sedang tidak ada dikantor.
Sedangkan menurut Humas Rumah Sakit Muhammadiyah Gurah Belingga, ia menuturkan pada media ini bahwa korban ber inisial Rs 12 tahun, merupakan warga Karang tengah, Kandangan dan korban sudah meninggal ketika sampai di rumah sakit, " ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa di Kabupaten Kediri ada puluhan bahkan ratusan, destinasi wisata yang berbasis sumber mata air ataupun aliran sungai. Hal ini perlu mendapat kajian dari semua pihak/dinas terkait. Terutama perhatian dari dinas pariwisata, tentang bagaimana tata kelola dan regulasi dari sebuah tempat wisata, agar kejadian yang seperti ini tidak akan terulang lagi, bersambung.... (yok).
FOLLOW THE Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Rakyat-Indonesia.com | REFERENSI BERITA INDONESIA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram